Optimalkan Bisnis F&B Anda Lewat Inventory Turnover Ratio

Dalam dunia bisnis modern yang bergerak cepat, menjaga efisiensi operasional bukan lagi sekadar pilihan tetapi keharusan. Salah satu indikator penting yang kerap menjadi perhatian para pelaku industri makanan dan minuman (F&B) adalah inventory turnover, sebuah metrik yang mencerminkan seberapa efisien bisnis mengelola persediaan.

Selama lima tahun terakhir, kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan stok yang efektif meningkat pesat seiring pesatnya pertumbuhan industri F&B di Indonesia. Banyak pelaku usaha mulai menyadari bahwa kecepatan perputaran stok dapat menjadi pembeda antara bisnis yang berkembang pesat dan yang tertinggal.

Model bisnis F&B yang dinamis menuntut bahan selalu segar dan siap digunakan tanpa menimbulkan pemborosan. Restoran, bakery, dan coffee shop profesional kini semakin memperhatikan strategi pengelolaan stok untuk menjaga kualitas sekaligus efisiensi. Di sinilah Greenfields hadir sebagai mitra andalan. Melalui produk unggulan seperti Greenfields Whipping Cream, Greenfields membantu bisnis F&B mempertahankan konsistensi rasa, efisiensi waktu produksi, dan kestabilan kualitas di setiap sajian.

 

Apa Itu Inventory Turnover?

Inventory turnover adalah rasio yang mengukur seberapa cepat suatu perusahaan menjual dan mengganti persediaan dalam periode tertentu. Semakin tinggi angka perputaran persediaan, semakin efisien bisnis tersebut dalam mengelola stok dan penjualannya.

Dalam konteks bisnis F&B, seperti restoran, bakery, atau kedai kopi, inventory turnover menunjukkan seberapa cepat bahan-bahan seperti susu, whipped cream, atau bahan baku lainnya digunakan untuk produksi dan kembali diisi ulang. Rasio ini membantu memastikan bahan segar selalu tersedia tanpa mengalami pemborosan akibat overstocking atau bahan kedaluwarsa.

 

Mengapa Inventory Turnover Penting?

Mengetahui angka inventory turnover ratio memberikan banyak manfaat strategis bagi bisnis Anda:

  1. Efisiensi Operasional – Angka yang sehat menandakan sistem manajemen stok yang efisien, di mana bahan baku tidak menumpuk terlalu lama.
  2. Kontrol Arus Kas – Perputaran persediaan yang cepat berarti dana tidak tertahan terlalu lama dalam bentuk stok.
  3. Kualitas Produk Terjaga – Dalam bisnis F&B, bahan segar adalah kunci. Penggunaan bahan secara cepat berarti produk yang disajikan selalu dalam kondisi terbaik.
  4. Perencanaan yang Lebih Akurat – Dengan memahami pola perputaran, Anda dapat memprediksi kebutuhan bahan baku di masa depan dengan lebih tepat.

 

 

Rumus Inventory Turnover

Untuk menghitung inventory turnover, digunakan rumus berikut:

Rumus Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan (HPP) / Rata-rata Persediaan

Rata-rata persediaan dapat dihitung dengan:

Rata-rata Persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2

Sebagai contoh, jika HPP dalam satu tahun sebesar Rp1.200.000.000 dan rata-rata persediaan Rp200.000.000, maka:

Inventory Turnover = 1.200.000.000 / 200.000.000 = 6 kali

Artinya, persediaan Anda berputar sebanyak 6 kali dalam setahun.

 

Cara Menghitung Inventory Turnover Ratio Secara Praktis

Bagi pelaku bisnis F&B, menghitung inventory turnover ratio bukan sekadar angka di atas kertas. Angka ini mencerminkan efisiensi rantai pasokan Anda. Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa diterapkan:

  1. Kumpulkan data HPP dan persediaan dari laporan keuangan Anda.
  2. Gunakan rumus perputaran persediaan untuk mengetahui rasio.
  3. Analisis hasilnya:
  • Jika terlalu tinggi, mungkin Anda kekurangan stok dan sering kehabisan bahan.
  • Jika terlalu rendah, bisa jadi Anda menyimpan stok berlebih atau bahan tidak cepat terjual.

Idealnya, bisnis F&B memiliki perputaran stok yang cepat namun tetap seimbang agar bahan selalu segar tanpa resiko pemborosan.

 

Studi Kasus, Penerapan Inventory Turnover dalam Industri F&B

Bayangkan sebuah coffee shop premium yang menggunakan Greenfields Whipping Cream sebagai bahan utama untuk minuman dan dessert. Dengan volume pelanggan yang tinggi, coffee shop ini harus memastikan persediaan bahan seperti susu dan whipped cream selalu cukup tapi tidak berlebihan.

Dengan menghitung inventory turnover, pemilik dapat mengetahui berapa kali dalam sebulan mereka perlu melakukan pembelian ulang. Misalnya, jika perputaran whipped cream adalah 8 kali per bulan, maka manajemen bisa memastikan pengiriman dilakukan setiap 3–4 hari sekali. Hasilnya? Produk tetap segar, pelanggan puas, dan pemborosan bahan dapat diminimalkan.

 

Hubungan Inventory Turnover dengan Profitabilitas

Semakin tinggi inventory turnover, semakin cepat dana yang diinvestasikan dalam persediaan kembali menjadi pendapatan. Namun, angka yang terlalu tinggi juga bisa menjadi tanda bahaya bisa jadi stok sering habis dan mengganggu penjualan.

Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara efisiensi dan ketersediaan stok. Dengan pengelolaan yang tepat, bisnis dapat menekan biaya penyimpanan sekaligus menjaga kepuasan pelanggan.

 

Cara Meningkatkan Inventory Turnover

Jika rasio perputaran persediaan Anda masih rendah, ada beberapa langkah strategis yang bisa diambil:

  1. Gunakan bahan dengan masa simpan optimal. Pilih produk seperti Greenfields Whipping Cream yang memiliki daya tahan hingga 6 bulan (unopened) dan 7 hari setelah dibuka, menjaga fleksibilitas tanpa mengorbankan kualitas.
  2. Optimalkan sistem forecast dan inventory management. Gunakan data penjualan untuk memprediksi kebutuhan bahan.
  3. Bangun hubungan dengan supplier terpercaya. Mitra seperti Greenfields dapat memastikan pasokan konsisten tanpa risiko keterlambatan.
  4. Kurangi produk dengan perputaran lambat. Fokus pada menu yang laris dan efisien dalam penggunaan bahan baku.

 

Rahasia Efisiensi Stok F&B Bersama Greenfields Whipping Cream

Greenfields Whipping Cream menjadi contoh nyata bagaimana produk berkualitas dapat membantu menjaga efisiensi inventory turnover. Dengan kandungan 35% cream content yang stabil dan 99.98% susu segar, produk ini menawarkan:

  • Kestabilan foam yang lembut dan tahan lama untuk minuman dingin atau topping dessert.
  • Tanpa tambahan gula, sehingga fleksibel untuk berbagai kreasi menu.
  • Rasa yang seimbang, tidak terlalu kuat namun tetap creamy.
  • Daya simpan panjang, cocok untuk manajemen stok jangka menengah.

 

Selain itu, produk ini juga mudah digunakan untuk berbagai aplikasi — mulai dari pastry, bakery, cake filling, hingga minuman dingin. Kombinasi antara efisiensi dan kualitas inilah yang membantu bisnis F&B menjaga keseimbangan antara produktivitas dan kepuasan pelanggan.

Wujudkan Efisiensi Bisnis F&B Anda Sekarang

Mengelola inventory turnover dengan baik bukan hanya soal menghitung angka, tetapi tentang menciptakan alur bisnis yang efisien, mengurangi pemborosan, dan memastikan bahan selalu dalam kondisi terbaik. Dengan pemahaman yang tepat dan dukungan bahan baku premium seperti Greenfields Whipping Cream, bisnis F&B dapat beroperasi dengan lebih stabil dan menguntungkan.

Apakah bisnis Anda siap untuk berinovasi dengan bahan berkualitas terbaik? Greenfields Professional siap menjadi mitra andalan Anda! Greenfields menjamin pasokan susu segar sepanjang tahun dan siap berkolaborasi jangka panjang dengan bisnis F&B. Dengan kualitas premium dan standar internasional, produk Greenfields memastikan setiap sajian lebih nikmat dan konsisten. Dapatkan inspirasi bisnis di Instagram @greenfields.professional atau hubungi kami via WhatsApp +62 851-7210-0967 untuk diskusi dan kolaborasi lebih lanjut.

Hubungi Kami

Data Diri

  • Newsletter dan email
  • SMS
  • Nomor telepon
Explore Produk Kami

Terima kasih sudah menghubungi kami, pesan anda sedang kami proses.