Jangan Salfok! Prioritaskan Pelanggan untuk Tingkatkan Bisnis Anda.
Membangun sebuah hubungan yang kuat dengan pelanggan merupakan sebuah aset tak ternilai bagi setiap bisnis. Dalam era persaingan yang semakin ketat, mempertahankan pelanggan setia menjadi kunci keberhasilan. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan menerapkan Loyalty Program.
Bangun Loyalitas Pelanggan Sejak Awal
Loyalitas pelanggan bisa dimulai dari awal, bahkan ketika bisnis Anda baru saja berdiri. Loyalty Program bukan hanya untuk perusahaan besar, usaha kecil dan menengah (UMKM) pun bisa memanfaatkannya. Dengan program ini, Anda bisa membangun hubungan erat dengan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan menjaga mereka agar tetap kembali.
Contohnya, Anda bisa memberikan program poin. Setiap pembelian minimal Rp50.000, pelanggan mendapat 1 cap, dan setelah mengumpulkan 10 cap, mereka bisa menukarkannya dengan segelas kopi gratis. Ini adalah contoh sederhana bagaimana program loyalitas bisa mendorong pelanggan untuk terus kembali.
Jangan Lupa Fokus pada Pelanggan
Sering kali dalam dunia bisnis seperti bisnis B2B Horeca dan Bakery kita terjebak dalam mengelola aspek-aspek internal yaitu produk, promosi, penataan gerai dan strategi harga. Semua ini dikenal sebagai marketing mix atau 4P (Product, Price, Promotion, Place). Hal tersebut memang tidak salah, namun pernahkah sebagai pengusaha Anda berfokus bahwa pelanggan harusnya jadi yang utama? Yup, seringkali pelanggan jadi salah satu kunci sukses yang sering terabaikan.
Fokus pada pelanggan bisa menjadi pembeda yang mengantarkan bisnis Anda pada kesuksesan. Ingat, kepuasan pelanggan bukan hanya tentang produk yang bagus atau harga murah, tapi juga bagaimana Anda melayani mereka.
Orientasi Terhadap Pelanggan
Banyak bisnis mungkin mengklaim bahwa mereka “berorientasi pada pelanggan,” namun sering berbeda pada saat eksekusi. Sering kali manajemen pusat menekankan pentingnya berfokus pada pelanggan, namun lini bawah lebih banyak terjebak dalam rutinitas operasional sehingga orientasi terhadap pelanggan tersebut sering tidak diutamakan. Kinerja mereka mungkin tidak diukur dari kepuasan pelanggan, dan ini menjadi salah satu masalah.
Semakin perusahaan bergerak aktif dalam meraih penjualan, maka perlu semakin responsif dalam menghadapi pelanggan. Hal ini bisa dipermudah dengan melakukan Customer Database. Menggunakan customer database menjadikan sebuah perusahaan bisa lebih dekat lagi terhadap pelanggan, sehingga perusahaan bisa lebih memahami preferensi pelanggan.
Pelayanan yang cepat juga menjadi kunci keseriusan kita terhadap pelanggan. Pasar dan pelanggan makin menuntut kecepatan pelayanan, kecepatan untuk ditanggapi, ketepatan produk dan layanan yang sesuai dengan profil mereka, yang semakin banyak ditawarkan dengan mudah oleh para pesaingnya, karena persaingan menuntut demikian.
Konversi ke Pelanggan
Pelaku usaha biasanya sudah merancang dan menerapkan 4P, namun perlu juga dikonversi menjadi 4C yaitu :
Cheesecake dengan Berries, Disajikan dalam Tampilan Menarik dan Rasa Lezat
- Product menjadi Customer Value. Apa yang didapat pelanggan dari produk Anda? Bukan hanya fungsi, tapi juga kenyamanan, keamanan, kebanggaan, atau manfaat lain.
- Price menjadi Customer Cost. Biaya apa yang harus dikeluarkan pelanggan untuk mendapatkan produk Anda? Termasuk harga produk, waktu untuk memesan, ongkos kirim, dan faktor lain yang mempengaruhi total biaya.
- Promotion menjadi Customer Communication. Bagaimana Anda berkomunikasi dengan pelanggan? Mulai dari iklan di media sosial hingga event marketing, semua bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek dan menciptakan citra positif.
- Place menjadi Customer Convenience. Seberapa mudah pelanggan bisa mendapatkan produk Anda? Apakah tersedia di toko fisik, pesan antar, atau melalui marketplace?
Promosi Bundle Croissant dan Cappucinno
Mengelola usaha seperti kafe, bakery, atau restoran memerlukan fokus khusus pada pelanggan. Anda perlu memahami profil mereka, gaya hidup, pandangan terhadap isu tertentu, dan jaringan sosial mereka. Ini membantu Anda menawarkan layanan yang lebih personal dan relevan.
Pastikan Anda mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan bagaimana mereka menilai Anda dibandingkan pesaing. Membangun peta hubungan atau interaksi antara staf dan pelanggan sangat penting, terutama dalam menangani keluhan. Memberikan pelatihan kepada seluruh staf untuk memastikan mereka sejalan dalam melayani pelanggan akan menciptakan pengalaman yang konsisten dan memuaskan.
Di bulan Hari Pelanggan ini, jadikan pelanggan sebagai prioritas utama untuk menjaga daya saing bisnis Anda.