Trend dan Inovasi Gelato untuk Cafe & Resto

Trend dan Inovasi Gelato untuk Cafe & Resto

 

Gelato, pesona rasa yang memikat hati masyarakat Indonesia. Apa yang membuat Gelato semakin digemari? Apa alasan tumbuhnya ketertarikan masyarakat terhadap Gelato? 

 

Menurut seorang praktisi Gelato yang pernah menjalankan usaha ini dengan sukses 10 tahun lalu dengan membuka gerainya di beberapa mall elite di Jakarta, penyebab pertumbuhan pasar Gelato karena banyaknya masyarakat yang pernah ke luar negeri dan mencicipi Gelato di sana, sehingga membuat mereka antusias untuk menikmati kembali Gelato di Indonesia, bahkan ada yang menjadikannya sebagai lahan bisnis di Indonesia.  

 

Di Indonesia, gelato masih diproduksi dalam skala yang kecil, bukan skala pabrikan, yang ditandai dengan munculnya berbagai gerai Artisan Gelato dan Gelato Bar, berbanding terbalik dengan es krim / ice cream yang sudah diproduksi masal dalam skala industri besar. 

 

Perbedaan Gelato vs Ice Cream

 

Gelato sendiri berasal dari bahasa Italia, yang artinya adalah es krim. Yang membedakan gelato dengan es krim adalah kandungan lemaknya dan over run (pengikatan udara dalam es krim). Komposisi Gelato terdiri dari susu, air, gula, buah-buahan segar, dan kandungan lemaknya kurang dari 10 %, biasanya antara 2 % sampai dengan 8%. Untuk es krim, sesuai definisi SNI 01-3713-1995, kandungan lemaknya minimal 10%.

 

Kandungan udara (over run) dalam Gelato sangat rendah, biasanya hanya sekitar 15 %, sedangkan pada es krim biasanya lebih dari 50%. Disebabkan over run yang sangat rendah ini maka Gelato terasa padat sekaligus amat lembut dan lebih stabil terhadap perubahan temperatur dibandingkan dengan es krim. Gelato tidak disimpan pada suhu serendah es krim (es krim yang harus disimpan -18 s/d – 20 derajat Celcius), cukup sekitar antara -10 sampai dengan -15 derajat Celcius.

 

Secara kasat mata, perbedaan Gelato dan es krim juga tampak dari bentuknya, yaitu warna Gelato akan terlihat lebih soft karena terbuat dari real ingredients dan rasa alami dari bahan baku masih terasa di dalam Gelato karena over run yang lebih sedikit tersebut. Dari segi food cost, Gelato tentunya memakan biaya yang lebih banyak karena adanya penggunaan fresh ingredients

 

Konsep East Meets West, Kolaborasi Aroma Lokal dan Rasa Italia

 

Beberapa usaha cafe menawarkan kreasi Gelato yang unik-unik agar dapat menarik perhatian pasar. Ada yang memakai konsep ‘East Meets West’, yaitu memadukan resep autentik Gelato dari Italia dipadukan dengan bahan lokal seperti green tea dari perkebunan di Jawa Barat, juga memakai bamboo charcoal, buah markisa, stroberi, mangga, daun mint, dan kelapa yang berasal dari Bali, atau memakai madu dari Sumba, durian dari Medan, dan lain sebagainya. 

 

Di salah satu gerai gelato di Bali, tersedia beragam rasa gelato yang unik seperti Chocolate Chili Gelato, Dragonfruit Cinnamon Sorbetto, Lemongrass Sorbetto, Tempe Gelato, dan lainnya. Ada juga kreasi Truffle Ricotta Gelato yang dibuat dari kombinasi jamur mahal black truffle dipadukan dengan keju ricotta, yang merupakan tipikal keju yang berasal dari Sicilia, Italia, yang juga merupakan kota kelahiran Gelato sehingga hadir kreasi Gelato yang eksklusif.

 

Gelato Rendah Kalori

 

Ada pula usaha Gelato yang menghadirkan kreasi Gelato yang fokus pada rendah kalori. Kreasi seperti Avocado Coffee, Hazelnut Chocolate, Honey Pistachio dan juga Strawberry Cheesecake, Vanilla Passionfruit, Oatmilk Tiramisu, Matcha Raspberry, Lavender Mint, Mango Banana merupakan unggulan di kategori Gelato low calorie dari usaha gelato yang sudah memiliki 3 gerai di Jakarta.

 

Sebuah usaha Gelato yang membuka gerai di Surabaya dan Jakarta memiliki varian seperti Sexy Chocolate, Sweet Vanilla, Cookies and Cream, Triple Shot Espresso, Matcha Mood, dan Mint Choco Breeze, Dracookie (charcoal dengan cookie crumbs dan chocolate chip cookies), Swirl Swirl Swirl (sea salt dengan caramel), Better Than Roses (chocolate dengan topping fudge brownies), Cookie Jar (chocolate chip cookies dengan cookie crumbs), dan Sweet n’Pink (milky strawberry dengan sour strawberry sauce).

 

Usaha ini juga melakukan kolaborasi dengan jaringan Café dan Roastery terkenal di Indonesia dan menggunakan coffee beans andalan café tersebut untuk menghadirkan 3 produk berbasis kopi yaitu Mocha, Café Latte, dan Ice Black.

 

Pilihan Varian Rasa Berlimpah

 

Ada pula usaha Gelato sukses di Bandung yang melimpahi pelanggannya dengan pilihan varian rasa sampai 24 pilihan, dan pelanggan diberikan kesempatan mencicipi tester 5 kali sebelum menentukan kombinasi Gelato yang akan dibelinya. 

 

Beragam pilihan rasa antara lain : Dark Chocolate, Hazelnut, Peanut Butter Jelly, Rum Raisin, Caramel Biscoff, Choco Mint, Bubble Gum, Espresso Salted Caramel, Strawberry Macaron, Mixed Berries, hingga aneka Sorbet seperti Mango Sorbet dan Lemon Sorbet. Juga ada special flavor seperti Pistachio, Matcha, dan Tiramisu. Pelanggan bisa memilih 2 atau 3 kombinasi rasa dalam 1 cup. Umumnya kombinasi rasa yang disukai pelanggan adalah Pistachio dan Stawberry Cheese, ataupun Mixed Berries dan Strawberry Sorbet

 

Berbagai usaha Gelato dan ratusan kreasinya, mengandalkan pada bahan baku berkualitas untuk membuat Gelato yang unggul, yaitu susu segar dan krim segar. Untuk itu Greenfields Fresh Milk dan Greenfields Whipping Cream sangat cocok untuk kebutuhan usaha Gelato. Dengan ragam pilihan kandungan lemak susu seperti Full Cream, Low Fat dan Skimmed Milk, maka berbagai ragam Gelato yang disajikan untuk memenuhi selera pasar Gelato, akan terpenuhi dengan mudah.

Hubungi Kami

Data Diri

  • Newsletter dan email
  • SMS
  • Nomor telepon

Terima kasih sudah menghubungi kami, pesan anda sedang kami proses.